Pertama Kali Demo? Ini Cara Biar Nggak Kelihatan Cupu di Jalanan

1. Niat dan Bekal Otak
Sebelum teriak di jalan, pahami dulu isu yang kamu bela. Jangan cuma ikut-ikutan karena rame di timeline.
Tahu poin tuntutan, tahu siapa lawannya, dan tahu kenapa kamu harus turun. Kalau enggak, kamu cuma jadi “figuran demokrasi”.
2. Perlengkapan Wajib Ala Pendemo Pemula
Bukan cuma semangat, tapi juga survival kit:
- Masker & kacamata renang kecil – jaga-jaga kalau ada gas air mata, bukan buat gaya.
- Air minum & snack ringan – karena idealisme butuh kalori.
- Ponsel penuh baterai & nomor darurat – biar bisa kabar kalau situasi kacau.
- Spidol & karton – kalau mau bikin poster lucu tapi nyelekit, siapkan dari rumah.
- Jaket & topi – cuaca dan kamera bisa sama-sama panas.
3. Pahami Medan
Cari tahu lokasi kumpul, rute jalan, dan titik aman.
Demo itu kayak main game open world — seru kalau tahu peta, berbahaya kalau asal lari. Kalau bisa, datang bareng teman. Demo sendirian itu bukan heroik, tapi rawan.
4. Sopan tapi Menyengat
Kritik boleh tajam, tapi jangan ngawur. Polisi bukan musuh, dan aparat juga manusia (walau kadang lebih tahan panas).
Gunakan kata-kata yang cerdas, bukan cacian. Kalau mau nakal, nakallah dengan logika — bukan dengan batu.
5. Pintu Keluar
Sebelum mulai, tahu dulu cara pulang. Jangan tunggu situasi ricuh baru bingung cari jalan. Demo bukan soal seberapa lama kamu bertahan, tapi seberapa jelas pesanmu sampai.
